Ramalan Joyoboyo Notonogoro

Tak Banyak yang Tahu Ternyata Deretan Negara Ini Warganya Sempat Gunakan. Para orangtua lebih ke pihak bapak memberi nama anaknya dengan akhiran TO atau NO seperti SupraptoSupeno TarnoParno dan lain-lain tidak.

Mengenal Jayabaya Peramal Jitu Sepanjang Masa Merdeka Com

Baca Selengkapnya Misteri Presiden Ke-7 Republik Indonesia Menurut Ramalan Jayabaya Berita Lainnya.

Ramalan joyoboyo notonogoro. Terminologi ini memprediksi siapa-siapa saja yang akan memimpin nusantara. Jayabaya juga telah memprediksi pemimpin Indonesia di era modern yang dikenal dengan istilah Notonegoro atau secara harfiah diartikan sebagai pemimpin negara. Ramalan Ketujuh Joyoboyo Istilah Notonogoro adalah salah satu ramalan Joyoboyo yang sangat terkenal.

Ramalan Jayabaya menyebut bahwa pemimpin Indonesia yang berarti presiden adalah No-To-No-Go-Ro. Karena tak ada penjelasan lebih lanjut. Seperti halnya ramalan Joyoboyo lainnya tentang kedatangan bangsa ras kuning Jepang yang akan memerintah Nusantara seumur jagung 35 tahun yang ternyata cocok.

Dua pemimpin sebelumnya telah berhasil masuk kedalam terminologi Notonogoro hingga ramalan ini dianggap cukup akurat. Utamakan baca yang di bold Gabungan lima suku kata notonogoro satu-satunya ramalan Joyoboyo yang paling sering diutak-atik dan digathuk-gathukkan oleh siapapun yang hendak memprediksi siapa calon kepala negara baru yang kelak memimpin negeri seluas bekas MajapahitHindia Belanda. Ramalan ke-7 Joyoboyo Polemik 7 Presiden Notonogoro dan Analisis Numerologi.

Notonegoro bukanlah nama seseorang melainkan simbolisasi penamaan bagi pemimpin nasional. Ramalan-ramalan Jayabaya yang telah terbukti antara lain. Dari ramalan jaya baya tersebut maka siapakah sebenarnya presiden yang termasuk didalamnya karena seperti kita ketahui berdasarkan ramalan prabu joyoboyo negara ini akan hidup makmur dan berjaya ketika sudah melalui kepemimpinan dengan nama yang di akhiri huruf dari penggalan kata NOTONEGORO.

Ada delapan ramalan yang sering dikaitkan dengan peristiwa di Tanah Air. 8 Juni 2020 1111 Diperbarui. Tumbangnya Soeharto dengan cara mengakhiri kekuasaannya melalui penyerahan langsung kepada wakil presiden memang tampaknya sesuai konstitusi.

No To No Go Ro. Terminologi ini melambangkan setiap pemimpin yang berkuasa di Indonesia. Dalam aksara Jawa maka varian dari suku kata No ialah Nyo lebih luas lagi agar tidak terkesan Javasentris maka varian lain yang tersedia adalah Na.

Siklus Notonegoro ini dipercaya akan terus berulang dalam perjalanan bangsa Indonesia. Notonogoronotonegoro sebagai kata kesatuan memiliki makna seorang tokoh yang. Meskipun kita ketahui sampai saat ini bahwa.

Murca berarti musnah yang artinya Joyoboyo telah memprediksi runtuhnya Majapahit seiring hilangnya Noyo Genggong dan Sabdo Palon. Namun selain Notonogoro Raja Kediri ini juga memiliki beberapa ramalan lainnya. Sejauh ini sudah ada enam presiden Republik Indonesia yang berkuasa di negeri ini dan melambangkan Notonegoro dari ramalan Jayabaya.

Joyoboyo disebut memiliki ratusan ramalan soal masa depan Nusantara. Notonogoro bukanlah nama seseorang melainkan simbolisasi penamaan bagi pemimpin nasional Presiden. Menjelang pilpres 2014 dari bakal calon presiden 2014 terdapat dua kandidat paling kuat yakni Letjen.

Ramalan Joyoboyo notonogoro ini menjadi terjun bebas untuk dijadikan pokok oleh semua orang sejak era reformasi atau sejak tumbangnya kekuasaan Soeharto pada 21 Mei 1998. Banyak yang percaya dan meyakini dengan ramalan tersebut. Seks bebas jadi hal biasa.

Sedangkan istilah lainnya masih belum diketahui. Kedua kandidat itu masing-masing memenuhi syarat termasuk dalam ramalan Joyoboyo notonogoro Prabowo SubiyanTo dan MulyoNo nama kecil Joko Widodo. Notonogoro juga merupakan prediksi nama pemimpin Indonesia mulai dari Soekarno Soeharto dan Susilo Bambang Yudhoyono.

Notonegoro Ramalan Pemimpin Negara. Ramalan Joyoboyo notonogoro ini menjadi terjun bebas untuk dijadikan pokok oleh semua orang sejak era reformasi atau sejak tumbangnya kekuasaan Soeharto pada 21 Mei 1998. Notonogoro adalah merupakan ramalan Joyoboyo yang sangat populer memuat prediksi tentang nama-nama penguasa di Nusantara.

Ramalan Joyoboyo notonogoro jika dianggap merupakan gabungan lima suku kata terakhir dari penggalan nama tokoh pemimpin maka secara berurutan susunannya adalah berikut. Salah satu ramalan yang tersohor adalah NOTONEGORO yaitu sebuah ramalan tentang nama seseorang yang akan memerintah negeri ini. 8 Juni 2020 1134.

Murcane Sabdo Palon Noyo Genggong. Notonogoro yang menjadi salah satu ramalan Sri Jayabaya diartikan sebagai menata negara. Buah dari akibat ramalan ini adalah nama TO dan NO di akhir nama orang jawa.

Jayabaya meramalkan kepemimpinan Indonesia modern dengan istilah Notonegoro. Istilah ini merujuk pada pemimpin yang akan menata Nusantara. Noyo Genggong dan Sabdo Palon adalah nama abdi dalem atau pembantu di Kerajaan Majapahit.

Ramalan Joyoboyo notonogoro ini menjadi terjun bebas untuk dijadikan pokok oleh semua orang sejak era reformasi atau sejak tumbangnya kekuasaan Soeharto pada 21 Mei 1998. Tumbangnya Soeharto dengan cara mengakhiri kekuasaannya melalui penyerahan langsung kepada wakil presiden memang tampaknya sesuai konstitusi. Hal ini karena pemimpin di negeri ini sesuai dengan apa yang ditulis Jayabaya yakni Notonogoro.

Ramalan Jayabaya menjadi kenyataan dengan 300 tahun penjajahan Belanda dan Jepang selama 35 tahun di Indonesia. Ramalan tentang No-To-No-Goro-pun ternyata mendekati kebenaran. Tumbangnya Soeharto dengan cara mengakhiri kekuasaannya melalui penyerahan langsung kepada wakil presiden memang tampaknya sesuai konstitusi.

Salah satu ramalan Jayabaya yang terkenal adalah istilah Notonegoro. Nah dari istilah tersebut yang memenuhi syarat setelah kemerdekaan adalah NO adalah Soekarno TO adalah Suharto. Prabowo Subianto Djojohadikusumo dan Mulyono alias Ir.

Prahara Reformasi Akibat Pembangunan Tanpa Noto Negoro Rmolbanten Com